Benarkah Belajar Bahasa Arab itu Sulit ?

Gambar Produk

Banyak yang menganggap belajar bahasa Arab sebagai tantangan besar, bahkan menakutkan. Padahal, anggapan tersebut seringkali terlalu dilebih-lebihkan. Bahasa Arab, dengan segala keindahan dan kekayaan tata bahasanya, sebenarnya tidak sesulit yang sering diceritakan. Yuk kita bahas alasan-alasan kenapa belajar bahasa Arab itu tidak sesulit yang sering diceritakan:

Belajar Bahasa Arab Itu Sulit


Daftar Isi :
  1. Setiap Ilmu Baru Yang Kita Pelajari Biasanya Sulit Di Awal
  2. Bahasa Arab Bukanlah Bahasa yang Sepenuhnya Asing di Telinga Kita
  3. Banyak Kosakata Bahasa Indonesia Yang Merupakan Serapan Dari Bahasa Arab
  4. Motivasi Kuat untuk Memahami Sumber Ajaran Islam
  5. Sumber Belajar Yang Melimpah
  6. Struktur Tata Bahasa yang Sistematis dan Logis

1. Setiap Ilmu Baru Yang Kita Pelajari Biasanya Sulit Di Awal

Ini adalah tabiat dari setiap hal baru yang kita pelajari. Belajar bahasa Arab dan begitu juga bahasa yang lainnya ibarat mengayuh sepeda, kayuhan terberat adalah beberapa kayuhan pertama. Setelah itu, kayuhan-kayuhan berikutnya terasa lebih ringan. Atau seperti saat menyusul puzzle, bukankah bagian tersulit adalah bagian-bagian awal ?

Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah pernah menggambarkan pelajaran Nahwu (tata bahasa Arab) dengan ungkapan yang sangat pas:

النحو بابه من حديد ودهاليزه قصب  (An-Nahwu baabuhu min hadid wa dahalizuhi qosob)

"Pintu Nahwu itu dari besi, sedangkan lorong-lorongnya dari bambu."

Maknanya, bagian awal atau pintu masuk ilmu Nahwu mungkin terasa kaku dan sulit, seperti besi. Namun, setelah Anda berhasil melewatinya, lorong-lorong selanjutnya akan terasa ringan dan mudah dilalui, seperti bambu. Maka mengatakan belajar bahasa Arab sepenuhnya sangat sulit karna awal yang terasa berat sebenarnya tidak 100% benar.

2. Bahasa Arab Bukanlah Bahasa yang Sepenuhnya Asing di Telinga Kita

Berbeda dengan bahasa Jerman atau Prancis yang mungkin sangat jarang kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, bahasa Arab justru akrab di telinga kita umat Muslim, apalagi kita sebagai umat muslim yang tinggal di negara yang mayoritas muslim. Bukankah setiap hari kita mendengarkan: adzan, bacaan Al-quran Imam, ceramah dan khutbah yang sebagiannya mengandung bahasa Arab. Ditambah lagi kita juga setiap hari sholat dengan lafadz-lafadz berbahasa Arab, kita membaca Al-Quran dan doa-doa harian.

Hal-Hal diatas secara tidak langsung melatih pendengaran dan lisan kita untuk terbiasa dengan fonetik dan intonasi bahasa Arab. Terbiasa mendengar dan mengucapkan menjadi modal dasar yang sangat penting untuk menguasai suatu bahasa. dibanding bahasa Arab, jelas lebih sulit menguasai bahasa lain yang lebih asing di teling atau lisan kita.

3. Banyak Kosakata Bahasa Indonesia Yang Merupakan Serapan Dari Bahasa Arab

Indonesia memiliki interaksi yang kuat dengan peradaban Islam, dan ini tercermin jelas dalam kosakata bahasa kita. Ribuan kata dalam Bahasa Indonesia merupakan serapan langsung dari Bahasa Arab, sehingga Anda sudah memiliki "kamus mini" di kepala Anda. Contohnya:

  • Benda/Tempat: Kursi, Mahkamah, Madrasah, Dewan, Dunia, Akhirat, Masjid, Ka'bah
  • Orang/Jabatan: Murid, Ustadz, Sultan, Amir, Jamaah
  • Waktu: Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Ajal, Wafat
  • Lain-lain: Waktu, Sehat, Salam, Maaf, Berkah, Kurban, Hikmah, Dsb.

Mempelajari kata-kata ini dalam konteks aslinya akan terasa lebih mudah karena Anda sudah familiar dengan artinya, tinggal memahami pelafalan dan penggunaannya dalam kalimat bahasa Arab.

4. Motivasi Kuat untuk Memahami Sumber Ajaran Islam

Bagi seorang Muslim, motivasi untuk belajar bahasa Arab sangat kuat:

  • Memahami Al-Qur'an secara langsung: Merasakan indahnya makna setiap ayat tanpa perantara terjemahan.
  • Mendalami Hadis Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: Menggali hikmah dari sumber kedua ajaran Islam.
  • Meningkatkan kualitas ibadah: Memahami doa-doa dan zikir dengan lebih khusyuk.
  • Mengakses literatur Islam klasik: Membuka gerbang ke ribuan kitab ulama terdahulu.

Motivasi-motivasi ini adalah alasan yang sangat kuat kenapa Anda sebagai umat muslim perlu belajar bahasa Arab. Ketika Anda memiliki tujuan yang jelas, proses belajar akan terasa lebih ringan dan menyenangkan.

5. Sumber Belajar Yang Melimpah

Di era digital ini, sumber belajar bahasa Arab jauh lebih mudah diakses dibandingkan sebelumnya:

  • Kelas Online: Banyak lembaga dan individu menawarkan kelas bahasa Arab secara daring yang memudahkan siapa pun belajar dari mana saja.
  • Aplikasi Mobile: Aplikasi belajar bahasa Arab interaktif yang dirancang untuk pemula hingga tingkat lanjut.
  • Video Tutorial: Ribuan video di platform seperti YouTube yang mengajarkan mulai dari dasar-dasar huruf hingga tata bahasa kompleks.
  • Buku dan Modul: Tersedia banyak buku dan modul yang disusun sistematis untuk pemula.
  • Komunitas Online: Grup-grup di media sosial atau forum daring di mana Anda bisa bertanya, berlatih, dan berinteraksi dengan sesama pembelajar.

Berbagai pilihan ini memungkinkan Anda menemukan metode belajar yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.

6.Struktur Tata Bahasa yang Sistematis dan Logis

Meskipun terlihat rumit di awal, tata bahasa Arab (Nahwu dan Shorof) sebenarnya sangat sistematis, teratur, dan logis. Setelah Anda memahami pola-pola dasar dan kaidah-kaidah utamanya, Anda akan menemukan bahwa banyak hal dapat diprediksi dan diatur dengan rapi. Ini berbeda dengan bahasa lain yang mungkin memiliki banyak pengecualian atau aturan yang tidak konsisten.

 

Kesimpulan: Belajar bahasa Arab memang membutuhkan dedikasi dan konsistensi, sama seperti mempelajari keterampilan baru lainnya. Namun, dengan modal kosa kata serapan, motivasi agama atau hal lainnya, melimpahnya sumber belajar, seringnya kita mendengar dan melafalkan bahasa Arab tanpa kita sadari, "kesulitan" yang sering dibicarakan hanyalah "pintu besi" di awal. Setelah Anda melewatinya, Anda akan menemukan "lorong-lorong bambu" yang lebih mudah untuk Anda lalui. Jadi, jangan tunda lagi! Mulailah perjalanan Anda mempelajari bahasa Arab, karna bahasa Arab sebenarnya mudah.

Posting Komentar