Jenis Jenis Kata Kalimah Dalam Ilmu Nahwu
kami arofta academy tentunya akan membahas seputar jenis kata kalimah pada ilmu nahwu dan tentunya ini sangat perlu kamu ketahui lebih dalam agar memahami pelajaran bahasa arab nya lebih baik lagi untuk kalian ketahui.
Dalam bab ini terdapat empat permasalahan:
Permasalahan Pertama: Apa saja Jenis-Jenis Kata (kalimah) Itu?
Jenis kata ada tiga, yaitu:
- Isim - اسْمٌ
- Fi'il - فِعْلٌ
- Harf - حَرْفٌ
Permasalahan Kedua: Apakah yang Dimaksud dengan Isim (Kata Benda)?
Isim adalah setiap kata yang menunjukkan pada suatu makna secara independen (dalam dirinya sendiri) dan tidak terkait dengan waktu.
Contoh-contohnya adalah: محمدٌ (Muhammad), أَسَدٌ (singa), أَرْضٌ (bumi/ tanah), بَيْتٌ (rumah), مالٌ (harta), شَجَرَةٌ (pohon), الحَمْدُ (segala puji).
Penjelasan:
Semua kata ini menunjukkan suatu makna secara independen, dan unsur waktu tidak melekat padanya. Oleh karena itu, kata-kata seperti ini disebut Isim (kata benda).
Waktu itu bisa berupa madhi (masa lalu/lampau), mudhori’ (masa sekarang/sedang berlangsung), atau amr (perintah), sebagaimana akan dijelaskan kemudian, insya Allah.
Faedah:
Setiap kata yang menunjukkan pada manusia, hewan, tumbuhan, benda mati, atau tempat, maka itu adalah Isim (kata benda).
Permasalahan Ketiga: Apakah yang Dimaksud dengan Fi'il (Kata Kerja)?
Fi'il adalah setiap kata yang menunjukkan pada suatu makna secara independen (dalam dirinya sendiri) dan terkait dengan waktu.
Contoh-contohnya adalah: حَفِظَ (telah menghafal), جَلَسَ (telah duduk), يَحْفَظُ (sedang menghafal), يَجْلِسُ (sedang duduk), احْفَظْ (hafalkanlah!), اجْلِسْ (duduklah!).
Penjelasan:
Semua kata ini menunjukkan suatu makna secara independen, dan unsur waktu melekat padanya. Oleh karena itu, kata-kata seperti ini disebut Fi'il (kata kerja).
- Kata حَفِظَ (telah menghafal) menunjukkan makna "الحِفْظُ" dan terkait dengan waktu, yaitu masa lampau.
- Kata يَحْفَظُ (sedang/suka menghafal) menunjukkan makna "الحفظ" dan terkait dengan waktu, yaitu masa sekarang/berlangsung.
- Kata احْفَظْ (hafalkanlah!) menunjukkan makna "الحفظ" dan terkait dengan waktu, yaitu masa depan/perintah.
Permasalahan Keempat: Apakah yang Dimaksud dengan Harf (Kata Tugas)?
Harf adalah setiap kata yang menunjukkan suatu makna hanya ketika bergabung dengan kata lain.
Contoh-contohnya adalah: فِي (di, dalam), مِنْ (dari), عَلَى (di atas), لَكِنْ (tetapi), إِلَى (kepada), بَلْ (bahkan), حَتَّى (hingga), عَنْ (tentang, dari), سَوْفَ (akan), لَيْتَ (seandainya), لَعَلَّ (mudah-mudahan).
Semua kata ini tidak menunjukkan makna yang lengkap secara independen kecuali jika bergabung dengan kata lainnya.
Contoh [1]: نَظَرْتُ فِي الْمُصْحَفِ (Aku melihat di dalam Al-Qur'an.)
Contoh [2]: جَلَسْتُ عَلَى الْكُرْسِيِّ (Aku duduk di atas kursi.)
Contoh [3]: سَافَرْتُ إلَى مَكَّةَ (Aku bepergian ke Makkah.)
Penjelasan:
- Harf فِي (di dalam) pada contoh pertama memberikan makna "keterangan tempat".
- Harf عَلَى (di atas) pada contoh kedua memberikan makna "sifat di atas/ketinggian".
- Harf إِلَى (ke) pada contoh ketiga memberikan makna "tujuan/akhir perjalanan".
Adapun jika kamu perhatikan setiap harf secara terpisah, tanpa melihat konteks kalimatnya, kamu tidak akan mendapatkan makna yang berguna.
jadi bagi kalian yang ingin mendalami pembelajaran ilmu nahwu kalian bisa gabung di arofta academy dan insyallah kami akan membukan pembelajaran dari berbagai tingkat materi yang sudah tersusun dengan baik dan juga akan memudahkan kalian juga untuk belajar bahasa arab lebih baik lagi.
Sumber: Al-Mukhtasar Fii an-Nahwi karya Khalid bin Mahmud Al-Juhani, hal. 36–38.
Posting Komentar